Jagabaya - Kota Garut terkenal dengan ciri khas hewan domba, Garut bahkan mempunyai julukan sebagai sentra domba, hewan ternak ini biasanya disebut dengan jenis domba garut. Hewan ternak domba garut ini sudah diakui mempunyai kualitas yang unggul, para peternak domba di garut dan di daerah lainnya di Jawa Barat, biasanya  memelihara domba untuk hobi, yang akan di ikut sertakan dalam kompetisi seperti adu domba dan kompetisi lainnya.

         Dani Hamdani (55 tahun) adalah pemilik peternakan PDP Sangga Buana yang berlokasi di Kampung Rancakeong RT 01 RW 02, Desa Jagabaya, Kecamatan Mekarmukti, Garut, Jawa Barat. Awalnya hanya beternak domba potong atau domba sayur, kemudian beternak domba adu. Peternakan domba ini sudah ada sejak tahun 2022 dan masih aktif hingga saat ini.

         Tujuan dari Hamdani beternak domba ini adalah untuk meningkatkan budaya sunda, yang berawal dari hobi kemudian menjadi usaha. Peternakan ini diberi nama Padepokan Sangga Buana. Di  peternakan milik Hamdani ini terdapat 7 ekor domba adu. 

         Pemeliharaannya pun dilakukan dengan sangat apik, mulai dari Proses pemberian pakan yang dilakukan 2 kali sehari, berupa rumput, konsentrat, dan hampas tahu. Selain makanan pokok, hewan ternak diberikan Vitamin setiap satu bulan sekali juga obat cacing rutin. Kandang domba pun dibersihkan sebanyak 2 kali dalam sebulan untuk menjaga kebersihan dan Kesehatan hewan ternak. Peternakan ini dikelola oleh Pak Dani Hamdani bersama anak-anaknya.

         Domba - domba di padepokan ini sering mengikuti kontes ketangkasan di berbagai wilayah seperti Cisewu, Cikajang, Pangandaran, dan Tasik. Domba yang sering meraih juara adalah domba yang bernama Azi Saka. Ada juga beberapa nama domba terkenal di padepokan ini antara lain Borneo, Jantaka Jr, Azi Saka, Metic, dan Dosen.

         Perbedaan antara domba adu dan domba sayur terletak pada kualitas harga dan nilai jual yang sangat berbeda. Ada domba milik Hamdani yang pernah ditawar hingga 13 juta di peternakan ini. Kendala yang dihadapi ketika kurang perawatan adalah sering terkena penyakit kuris, pencernaan, dan demam.